Dunia penuh warna ,, kata kiasan ini cukup mewakili untuk mengartikan dan memaknai hidup,,, hidupnya manusia di muka bumi ini di takdirkan oleh yang Maha Kuasa untuk menjadi Kholifah di muka bumi,,, serendah-rendahnya memimpin diri sendiri,...
Manusia adalah ciptaan Yang Maha kuasa mahluk yang sempurna ,,, bagi insan yang beriman, dan sungguh mulia nilainya dari pandangan Yang Maha Kuasa, tapi bila sebaliknya maka manusia itu tak ubahnya seoerti binatang,, Pandangan Yang Maha Kuasa terhadap manusia untuk di nilai baik dan mulia bukan dari jabatan, harta , dan yang bersifat keduniawian,, apalagi dengan menggunakan hak kekuasaan , atau kekayaan yang dimilik untuk menyakiti dan merendahkan martabat satu sama lainnya,
Sudah kodratnya manusia untuk mengejar dunia untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan duniawai hal ini pun sudah di bolehkan oleh Yang mempunyai Jagad Raya ini,,, " Kejar dunia mu seolah-olah kamu akan mati besok dan beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati hari ini " siang dan malam manusia mencari kepuasan di muka bumi,, haingga untuk waktu istirahat pun di abaikan dan waktu beribadah pun di tiadakan,,, sungguh ironi,,, harta , tahta dan wanita akan mengelapkam mata dan akan menghancurkan manusia yang tidak mensyukuri nikmat yang di dapat dan di kasihkan oleh yang Maha Memberi ,
Sungguh keterlaluan bila yang punya kekuasaan dan yang memiliki harta banyak digunakannya untuk kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan hak dan kepentingan sesama manusia serta di jadikan alat untuk mencari kepuasan semata. tapi sebaliknya bagi insan yang kurang beruntung dalam urusan dunia maka anda bersyukurlah karena itu semua akan menjadi pertanggungjawaban di akhirat nanti,, " Manusia di nilai bukan dari warna kulit, ras, suku, yang punya jabatan, berharta,dan kecantikan ataupun ketampanannya " yang di nilai oleh Yang Maha Melihat adalah ketaqwaan dan keimananya . untuk itu ini adalah angin segar untuk mengobati keputus asaan bagi insan yang kurang dalam urusan duniawi,
Yang di nilai dan di pandang oleh Yang Maha Melihat adalah kesungguhan dalam melaksanakan urusan dunia dan akhirat sama di jalani dengan baik,, dan mensia - siakan waktunya dalam hal apapun untuk mencari kebaikan dalam Habluminannas dan Habluminallah,, karena bila manusia yang di Pandang oleh Yang Maha Melihat adalah sikap dan perbuatan manusia itu sehari-hari yang baik,, bukan Pandangan semu yang di miliki oleh manusia yang bersifat abstrak..
semoga ini cukup untuk membuat kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar